PANJI REMENG
adalah Sebuah Tontonan Cerita Panji yang mengkritik system kepemimpinan Negeri ini dengan pendekatan pementasan Wayang Topeng Malang dengan kemasan baru gaya ludrukan Heri Lentho.
Terinspirasi dari cerita wayang gedhog karya (alm) AM. Munardi, Panji Remeng adalah sebutan dari penjelmaan seorang pengasuh Panji Inukertopati yaitu Bancak yang menjadi seorang pangeran atau ksatria.
Cerita ini diawali ketika si Bancak dituduh sebagai pengasuh yang tidak dapat menjaga perjodohan antara Raden Panji Inukertopati dari Jenggala dengan Dyah Ayu Sekartaji dari Kadhiri. Sebab Raden Panji menikahi Dewi Anggreni, dan keinginan untuk menyatukan kembali dua kerajaan menjadi pupus.
Spirit cerita Panji Remeng ini hampir sama dengan cerita karangan pada epos Mahabarata yaitu Petruk Dadi Ratu, yang intinya adalah sebuah kritikan terhadap para bangsawan atau ksatria dilevel atasnya untuk lebih baik dalam mengelola dan memimpin negerinya dengan mengedepankan kepentingan atau kebutuhan rakyatnya.
Panji Remeng berarti juga ksatria yang tidak jelas asal usulnya, tidak jelas pandangannya, dan tidak jelas juga tentang wawasannya.Dalam konteks sekarang, apakah kita sedang menjalankan episode negeri yang dipimpin kaum bangsawan atau kasatria yang tidak bisa menunjukan arah dan kebijakan bangsanya.
Durasi : 75 menit
Naskah : Alm. AM. Munardi
Artistik/Mask Maker : Toyib Tamsar & Handoyo
Laighting Desainer : M.Rizard Gandong
Stage Manager : Sugeng
Stage Crew : Nono, Slank dan Erik
Pemain :
- Handoyo (Penari/Pembuat Topeng)
- Suwandi (Komposer/Musisi)
- Purbandari (Penari//Vokal)
- Sekar Alit (Penari)
- Vivin (Penari)
- Suli (Penari)
- Hariyanto (Penari)
- Pambuko (Musisi)
- Pelog (Musisi)
- Ujang (musisi)
- Antok (Musisi)
Teater Tari
PAHLAWAN TAK DIKENAL
Durasi : 30 Menit
Pemain : 3 Penari ( MasRondi, Agus Yusdianto, Heri)
Penata Artistik :Heri Lentho
Music : Live
Sinopsis Teater Tari Pahlawan Tak Dikenal
Sebuah sajian pertunjukan Ludrukan Tari yang mengangkat tema Veteran Perang yang mengalami gangguan kejiwaan, dan melakukan Protes terhadap Negara atas perilaku Tentara dalam membela ketidakbenaran
yang dikemas dalam tontonan tari komedi....
Teater Tari
POLI - TIKUS
Durasi : 60 Menit
Pemain : 4 Penari
Penata Artistik : Heri Lentho
Penata Musik : Ki Toro
Music : Live
Sinopsis Teater Tari Poli - Tikus
Didalam Serat Kuno Joyoboyo, kita akan memasuki masa "Tikuse Jejogetan, Kucing Gering Sing Nunggoni" Kita akan menglami masa yang perilaku masyarakatnya koruptif dan Penegak hukumnya sakit...
Digambarka dengan cara " Seluruh penonton pertunjukan ini diwajibakan memakai topeng Kucing, sedangkan seluruh pemainnya memakai atribut Tikus"... dengan dipandu tikus diajak bernyanyi gembira....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar